ContohSoal Fraksi Mol 1. Hitunglah fraksi mol masing-masing komponen larutan jika 30 gram urea (Mr = 60) dilarutkan dalam 90 gram air! Penyelesaian : Zat terlarut adalah urea, sedangkan zat pelarut adalah air, maka : mol(t) = gr(t)/Mr(t) = 30/60 = 0,5 mol mol(p) = gr(p)/Mr(p) = 90/18 = 5 mol maka fraksi mol urea dan fraksi mol air adalah :
PENGEMBANGANLEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON-ELEKTROLIT BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS (Skripsi) Oleh WENY SAGITA WAHYUNI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 ABSTRAK PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF
1 We need to know the initial moles of acetic acid in the solution: 4.752 is the pK a of acetic acid x is the moles of sodium acetate produced by the NaOH reacting 0.001 -x is the amount of acetic acid remaining in solution. The moles of acetate will give us moles of NaOH since there is a 1:1 molar ratio between the two. 3) Continue solving:
Fraksimol (x) menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut atau pelarut terhadap jumlah mol larutan. Contoh : Hitunglah fraksi mol urea dalam larutan urea 20% (Mr urea = 60 ) Jawab : Dalam 100 gram larutan urea 20% terdapat 20 gram dan 80 gram air. Mol air = 80 g/ 18 g mol-1 = 4,44 mol. Mol urea = 20 g/ 60 g mol-1 = 0,33 mol.
BSESMA Kelas 11 Biologi Endang Sri Lestari
XoGvC. Brant Larutan urea 20% dalam 100 gram larutan = 20 gramMassa pelarut = 100 - 20 = 80 gramMr air = 18Xurea = nurea / n urea + n pelarut= 20/60 / 20/60 + 80/18= 0,333... / 4,777...= 0,0697 34 votes Thanks 69
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN KEMOLALAN DAN FRAKSI MOL Kemolalan m Kemolalan atau molalitas menyatakan jumlah mol n zat terlarut dalam 1 kg = g pelarut. Oleh karena itu, kemolalan dinyatakan dalam mol kg-1. m = n/p m = kemolalan larutan n = jumlah mol zat terlarut p = massa pelarut dalam kg Contoh Berapakah kemolalan larutan yang dibuat dengan mencampurkan 3 gram urea dengan 200 gram air ? Jawab larutan 3 gram urea dalam 200 gram air. Mol urea = 3 /60 g mol-1 = 0,05 mol Massa pelarut = 200 gram = 0,2 kg m = n/p = 0,05 mol = 0,25 mol kg-1 0,2 kg Fraksi mol X Fraksi mol x menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut atau pelarut terhadap jumlah mol larutan. Jika jumlah mol zat pelarut adalah nA, dan jumlah mol zat terlarut adalah nB, maka fraksi mol pelarut dan zat terlarut adalah Jumlah fraksi mol pelarut dengan zat terlarut adalah 1 XA + XB = 1 Contoh Hitunglah fraksi mol urea dalam larutan urea 20% Mr urea = 60 Jawab Dalam 100 gram larutan urea 20% terdapat 20 gram dan 80 gram air. Mol air = 80 g/ 18 g mol-1 = 4,44 mol Mol urea = 20 g/ 60 g mol-1 = 0,33 mol X urea = XB = 0,33 mol / 4,44 + 0,33 mol = 0,069 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN, TEKANAN UAP JENUH LARUTAN DAN TITIK DIDIH LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Sifat koligatif Sifat koligatif adalah sifat-sifat fisik larutan yang hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut, tetapi tidak pada jenisnya. Larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif yang lebih besar dari pada larutan non elektrolit berkonsentrasi sama karena larutan elektrolit mempunyai jumlah partikel terlarut yang lebih banyak. Tekanan Uap Larutan Tekanan uap suatu zat adalah tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh zat itu. Semakin tinggi suhu, semakin besar tekanan uap. Jika zat terlarut tidak menguap maka tekanan uap larutan menjadi lebih rendah dari tekanan uap pelarutnya. Selisih antara uap pelarut murni P0 dengan tekanan uap larutan P disebut penurunan tekanan uap larutan ΔP. ΔP = P0 – P Menurut Roulth, jika zat terlarut tidak menguap, maka penurunan tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol terlarut, sedangkan tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol pelarut. P = Xpel x P0 ΔP = Xter x P0 Zat terlarut menurunkan tekanan uap pelarut. Contoh Tekanan uap air pada 1000C adalah 760 mmHg. Berapakah tekanan uap larutan glukosa 18% pada 1000C Ar H = 1, C = 12, O = 16 Jawab Dalam 100 gram larutan glukosa 18% terdapat Glukosa 18% = 18/100 x 100 gram = 18 g Air = 100 – 18 g = 82 gram Jumlah mol glukosa = 18 g/ 180 g mol-1 = 0,1 mol Jumlah mol air = 82 g/ 18 gmol-1 = 4,55 mol Xpel = 4,55/4,55 + 0,1 P = Xpel x P 0 = 4,55 x 760 mmHg /4,55 + 0,1 = 743,66 mmHg Kenaikkan Titik Didih Larutan mempunyai titik didih lebih tinggi dan titik beku lebih rendah dari pada pelarutnya. Selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikkan titik didih ΔTb. Rumus ΔTb = Kb x m Dimana m = molalitas larutan Kb = tetapan kenaikkan titik didih Contoh Tentukan titik didih larutan yang mengandung 18 g glukosa Mr = 180 dalam 500 g air. Kb air = 0,520C/m. Jawab Jumlah mol glukosa = 18 g/ 180 g mol-1 = 0,1 mol Kemolalan larutan = 0,1 mol / 0,5 kg = 0,2 mol kg-1 Titik didih , ΔTb = Kb x m = 0,2 x 0,520C = 0,1040C TITIK BEKU, DIAGRAM PT DAN TEKANAN OSMOSIS LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Penurunan Titik Beku Kenaikkan titik didih dan penurunan titik beku sebanding dengan kemolalan larutan ΔTb = m x Kb dan ΔTf = m x Kf . Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku ΔTf. Kenaikkan titik didih dan penurunan titik beku larutan dapat dijelaskan dengan diagram fase. Contoh soal Tentukan titik beku larutan yang mengandung 18 g glukosa Mr = 180 dalam 500 g air. Kf air = 1,860C/m. Jawab Jumlah mol glukosa = 18 g/ 180 g mol-1 = 0,1 mol Kemolalan larutan = 0,1 mol / 0,5 kg = 0,2 mol kg-1 Titik didih , ΔTf = Kb x m = 0,2 x 1,860C = 0,3720C Diagram Fase PT Menyatakan batas – batas suhu dan tekanan di mana suatu fase dapat stabil. Suatu cairan mendidih pada saat tekanan uap jenuhnya sama dengan tekanan permukaan Oleh karena larutan mempunyai tekanan uap lebih rendah, maka larutan mempunyai titik didih lebih tibggi daripada pelarutnya. Tekanan Osmotik Osmosis adalah perembesan molekul pelarut dari pelarut kedalam larutan, atau dari larutan lebih encer ke larutan lebih pekat, melalui selaput semipermiable. Tekanan osmotic adalah tekanan yang harus diberikan pada permukaan larutan untuk mencegah terjadinya osmosis dari pelarut murni. Rumus л = M . R .T Larutan – larutan yang mempunyai tekanan osmotic sama disebut isotonic Contoh soal ; Berapakah tekanan osmotic larutan sukrosa 0,0010 M pada 250C ? Jawab л = M . R .T = 0,0010 mol L-1 x 0,08205 L atm mol-1K-1 x 298 K = 0,024 atm = 18 mmHg
hitunglah fraksi mol urea dalam larutan urea 20